Makalah
Kajian IPS di SD
Materi: Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia
Kajian IPS di SD
Materi: Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia
Disusun Oleh :
Matla’ul Anwar J.
Nursa’adah
Nursa’adah
Rachmawati Hidayah Wira Utami
3 A REGULER A
PROGRAM
STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2014
Kata
Pengantar
Puji dan syukur senantiasa penyusun ucapkan kehadirat Allah swt, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, kami
diberi kemudahan dalam penyusunan makalah ini yang berjudul “ Pengaruh Kebudayaan
Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia”.
Dalam penyusunan makalah ini kami selaku penyusun banyak mendapatkan bantuan, dorongan, dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dalam menambah
pengetahuan bagi pihak–pihak yang memerlukannya, termasuk penyusun sendiri, meskipun penyusun sendiri menyadari penyusunan dalam makalah ini belumlah sempurna, karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penyusun miliki.
Pontianak, 23 September 2014
Penyusun
i I
I
|
Daftar
Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………..i
Daftar Isi………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang………………………………………………….………………1
B.
Rumusan Masalah………………………………………………………………1
C.
Tujuan…………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
1.
Kebudayaan Masyarakat Indonesia……………………………………………2
2.
Beberapa Pengertian Kebudayaan……………………………………………..2
3.
Kebudayaan Nasional………………………………………………………….4
4.
Pengaruh Kebudayaan Hindu…………….……………………………………4
5.
Pengaruh Kebudayaan Islam…………………………………………………...7
6. Pengaruh
Kebudayaan Barat……………………………………………….…..8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………….11
B. Saran
…………...……………………………………………………………...11
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………12
ii I
I
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seiring dengan masuknya era globalisasi
saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di
zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak
dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke
negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat
Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi
mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku
dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara
Republik Indonesia.
Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang
masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya
budaya asing tersebut. semua dampak positif dan negatif tersebut akan di uraikan
dalam pembahasan.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa budaya
asing bisa masuk dengan mudah di Indonesia…?
2. Bagaimana dampak
budaya asing tersebut terhadap masyarakat Indonesia, terutamanya dikalangan
remaja…?
3. Apa solusi yang
tepat untuk menanggulangi masalah ini…?
C.
Tujuan
1. Kita dapat
mengetahui bagaimana cara menyeleksi budaya yang masuk ke Negara kita.
2.
1 I
I
|
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Kebudayaan
Masyarakat Indonesia
Manusia adalah mahluk
yang berfikir dan berakal, dengan pikiran itu ia menghasilkan berbagai alat dan
cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Segala cara dan alat yang
lahir atas akal manusia itu disebut kebudayaan. Tidak ada satupun manusia yang
hidup tanpa bantuan budaya, dan tidak ada budaya tanpa penciptaan oleh manusia.
Budaya adalah ciptaan manusia, tapi budaya menguasai kehidupan, karena itu
kebudayaan disebut superorganik.
Kebudayaan berbeda
antara suatu masyarakat dengan masyarakat lain seperti orang Timor berbeda
dengan orang Rote; orang Jawa berbeda dengan orang Sunda; orang Manado berbeda
dengan orang Irian Jaya; orang Jakarta berbeda dengan orang Padang, yang
walaupun tujuan sama yaitu memenuhi kebutuhan pangan untuk itu kebudayaan
merupakan salah satu bagian dari kehidupan social kemasyarakatan.
2. Beberapa
pengertian kebudayaan
Kebudayaan : culture
(Inggris); kultur (Jerman); Cultuur (Belanda); Co/ore (Latin), yang
mengerjakan, memelihara, memuja.
a. H.
Takdir Alisyahbana : kebudayaan adalah manifestasi dari cara pikiran manusia.
b.
2 I
I
|
c.
3 I
I
|
Didalam
kebudayaan terdapat unsur-unsur kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur
kebudayaan adalah :
1. Sistem
religi
Semua aktifitas manusia
yang bersangkut-paut dengan religi berdasarkan atas suatu getaran jiwa ,
sehingga suatu benda, suatu perbuatan atau gagasan mendapat nilai keramat
(socred value). Misalnya benda-benda pusaka yang mendapat nilai keramat
mendapat tempat sendiri dalam batinnya.
2. Sistem
organisasi kemasyarakatan
System kemasyarakatan
berarti sistem dari hal-hal mengenai masyarakat atau lebih jelasnya sistem-sistem
dari bagian-bagian unsur-unsur masyarakat, misalnya sistem perkawinan, sistem
keluarga baih, sistem kelompok-kelompok sosial.
3. Sistem
pengetahuan
Sistem yang dihasilkan
berdasarkan kebudayaan yang terdapat dalam kelompok masyarakat tertentu, atau
antara pengetahuan alam sekitar, flora, fauna, sifat dan tingkah laku.
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem
mata pencaharian
7. Sistem
teknologi dan peralatan
3.
4 I
I
|
Nama Indonesia dikenal
umum atau diterima umum pada tahun 1920-an. Nama Indonesia dikemukakan oleh JR.
Higan pada tahun 1950, sebelum Hegan, yaitu G.W. Earl mengemukakan kata-kata
Indu-Nesians dan Melayu-Nesians untuk penduduk asli kepulauan. Nama Indonesia
yang baru diterima umum pada tahun
1920-an , itu berkembang sebagai lambang persatuan nasional. Dengan demikian
nama Indonesia digunakan untuk menyebut nama Negara termasuk rakyat,
pemerintah, wilayah dan juga nama-nama kebudayaan yang tumbuh di wilayah
Iindonesia.
Kebudayan nasional
dibentuk oleh unsur-unsur kebudayaan
suku/kebudayaan daerah yang masuk ke daerah sangat banyak jumlahnya yang
tersebar di daerah-daerah. Dalam UUD 1945 pasal 32 beserta penjelasannya
dikemukakan bahwa Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan daerah yang ada
diseluruh wilayah Indonesia, serta berkembang sepanjang sejarah. Kebudayaan dari
luar dapat memperkaya kebudayaan nasional. Pembinaan daan pengembangan
kebudayaan nasi onal harus dilakukan bersama-sama dengan pembinaan bangsa.
4. Pengaruh
Kebudayaan Hindu
Masuknya pengaruh Hindu
(India) ke Indonesia telah menimbulkan berbagai pendpat yang pada dasarnya
mengemukakan golongan manakah dalam masyarakat Hindia yang mempunyai peranan
dalam proses penyebaran pengaruh tersebut.
Menurut teori Waisya,
yang dikemukakan oleh N.J.Krom bahwa proses penyebaran kebudayaan Hindu adalah
kelompok pedagang yang kemudian bergaul dan bercampur dengan masyarakat
setempat. Menurut teori Brahmana yang dikemukakan oleh J.C. Van Leur bahwa
golongan brahmalah yang mempunyai peranan dalam penyebaran tersebut. Dari kedua
teori tersebut peranan orang Indonesia tidak disebutkan. Teori arus balik yang
dikemukakan oleh D.K.Bosch bahwa proses penyebaran kebudayaan Hindu di
Indonesia ada karena beberapa orang Indonesia yang menuntut ilmu ke India dan
sepulangnya berperan aktif menyebarkan
kebudayaan India di Indonesia.
5 I
I
|
a. Pengaruh
Kebudayaan Hindu Dalam Bidang Politik
Sebelum terpengaruh
kebudayaan Hindu, bangsa Indonesia sudah mempunyai susunan masyarakat teratur,
antara lain memiliki paham Primus Inter
Paras, Primus Inter Paras ini
berarti pertama dari sesama, misalnya dalam hal penentuan kepala suku. Dengan
adanya kebudayaan Hindu maka system demokrasi Primus Inter Paras ini diganti dengan system kerajaan. Raja
dianggap sebagai keturunan dewa , misalnya Raja Mulawarman dianggap titisan
dewa Syiwa. Raja Purnawarman dianggap sebagai titisan dewa Wisnu begitu juga
dengan Raja Erlangga. Kedudukan Raja menjadi turun-temurun daan raja menjadi
pusat dari segala-galanya. Diantara peninggalan kebudayaan Hindu di Indonesia
antara lain :
1) Kerajaan
Kutai, berdiri sekitar abad 14. Raja yang terkenal yaitu Mulawarman (cucu Raja
Kudungga) menganut agama Hindu Syiwa.
2) Kerajaan
Tarumanegara di Jawa Barat (Purnawarman)
3) Kerajaan
Sriwijaya (Sumsel –Palembang) Raja Balaputradewa
4) Kerajaan
– kerajaan di Jawa Timur
Sejarah politik :
a. Periode
Kerajaan Medang (Raja Sindok dan Raja Erlangga)
b. Periode
Kerajaan Kediri (Sri Samarawijaya)
c. Periode
Kerajaan Singosari (Ken Arok) (Anusaapi, toh jaya, rangga wuni) terkenal:
Kertajaya
d. Periode
Kerajaan Majapahit ( Raden Wijaya) Hayam Wuruk
b.
6 I
I
|
Pengaruh yang paling
dominan dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
1) Timbulnya
golongan-golongan pedagang, saudagar yang termasuk Kasta Waisya.
2) Kepulauan
Nusantara makin dikenal oleh dunia karena hasil buminya.
3) Pedagang
Innatura mulai berkurang, karena mata uang emas dan perak digunakan sebagai
alat pembayaran.
c. Pengaruh
Kebudayaan Hindu di Bidang Sosial
Adanya system kasta
yang merubah masyarakat Indonesia yang bercorak demokratis dan
bergotong-royong. Kasta-kasta itu antara lain Kasta Brahmana, Kasta Ksatria,
Kasta Waisya, dan Kasta Sudra.
d. Pengaruh
Kebudayaan Hindu di Bidang Kebudayaan
Pengaruh kebudayaan
Hindu ini yaitu di Bidang seni bangunan candi, seni sastra dan seni patung..
1) Bangunan
candi
Candi yaitu bangunan
tempat pemuaan. Di dalam candi tersimpan sajian dan arca pemujaan. Bangunan
candi di Indonesia dibagi dalam dua langgam, yaitu langgam Jawa Tengah yang
terdiri dari langgam Jawa Tengah Utarra, contoh : Kompleks Candi Dieng,
Kompleks Candi Gedong Songo dan langgam
Jawa Tengah Selatan, contoh : Kompleks Candi Borobudur, Kompleks Candi
Prambanan, dan Kompleks Candi Sewu yang bersifat ke-budha-budhaan juga Mendut, Langggam Jawa Timur, contoh:
Candi Panataran, dan Candi Singosari.
2) Seni
Patung dan Seni Ukir
Seni patung dan seni
ukir erat hubungannya dengan keagamaan. Seni patung di Indonesia pada zaman
Hindu dibagi daaalam dua bagian, yaitu patung-patung dewa Hindu yang terdiri
dari dewa Syiwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahmana. Patung-patung dewa Budha yaitu
patung Dhayani, patung Budha, manusia Budha, dan Dhayani Boddhissatwa.
3)
7 I
I
|
Berbentuk prosa dan
puisi. Prosa misalnya cerita Ramayana dan Mahabharata, sedangkan puisi atau
tembang Jawa Kuno, yang disebut Katawen atau Kidung (Jawa Tengah).
5. Pengaruh
Kebudayaan Islam
Islam masuk ke
Indonesia melalui para pedagang dari Gujarat (India) yang telah beragama Islam,
dari Persiaa dan Arab. Bahkan seak abad ke-7 sudah ada para pedagang Arab yang
bermukim di Indonesia mmenetap di pantai barat Sumatera, yang diperkirakan di
Barus untuk mendapatkan kapur barus.
Dari batu nisan yang
ditemukan di sumatera diketahui bahwa disitu telah dimakamkan Sultan Malik As-
Shaleh yyang meninggal Tahun 1297. Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan
di daerah Aceh bagian Utara.
Peranan Samudera Pasai
kemudian berubah menjadi pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam
digantikan oleh Malaka. Tempat-tempat yang sudah memperoleh Islam baik melalui
Samudera Pasai maupun Malaka, meneruskan penyebaran Islam ke daerah—daaerah
lainnya di Indonesia.
Masuknya Islam di
Indonesia menimbulkan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam. Kerajaan Islam
pertama di awa yaitu kerajaan Demak
( Rajanya Raden Patah), kerajaan Banten
( Sultan Hasanuddin), kerajaan Mataram (Sultan Adiwijaya)
Pengaruh kebudayaan
Islam terlihat dari :
1) Adanya
bangunan-bangunan masid
2) Bentuk
makam
3)
8 I
I
|
6. Pengaruh
Kebudayaan Barat
Masuknya bangsa-bangsa
barat di Asia Tenggara khususnya di Indonesia pada abad 16 secara bertahap membawa
bangsa Indonesia kedalam lingkungan
perdanganan Internasional dan bersamaan dengan itu secara bertahap masuknya
kekuasaan asing di Indonesia, yaitu secara berturut-turut bangsa Portugis,
Spanyol, Belanda kemudian Jepang. Pada mulanya mereka datang ke Indonesia hanya
terbatas pada kegiatan perdagangan, tetapi kemuudian dari bnagsa-bangsa
tersebut tidak saja ingin memonopoli perdagangan, tetapi ingin berkuasa. Mereka
menganggap dirinya atas bangsa Indonesia dalam segala hal.
a. Pengaruh atau Dampak Adanya Kebudayaan Asing di Indonesia
Kehadiran globalisasi tentunya membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di
berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial
budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap
bangsa.
1. Ada beberapa
Dampak Positif di
antaranya sebagai berikut:
a.
Perubahan Tata
Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan
globalisasi dalam budaya menyebabkan pergesran nilai dan sikap masyarakat
yang semula irasional menjadi rasional.
b.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong
untuk berpikir lebih maju.
9
|
Dibukanya industri yang memproduksi
alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha
mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Ada beberapa Dampak Negatif di antaranya sebagai
berikut:
a.
Pola Hidup
Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat
penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b.
Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain
dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c.
Gaya Hidup
Kebarat-baratan
Tidak semua budaya
Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli
adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja
lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia dan
lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai penerus
bangsa tidak bangga terhadap sesuatu milik bangsa.
d.
Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu
komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam
jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini
menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya
jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bisa merusak
kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
10
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :
1.
Orang tua harus lebih memperhatikan segala sesuatu yang di lakukan anaknya
agar anak-anak mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
2.
Pengaruh dari masuknya budaya asing yaitu para remaja banyak yang
terjerumus ke hal hal negatif seperti merokok, minuman keras dan bahkan sampai
sex bebas. Itu semua karena kurangnya pengawasan orang tua dan orang tua
membiarkan anaknya entah berteman dengan siapa saja yang mereka mau.
3.
Generasi muda kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang
baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa
membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu
yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten di bidangnya dan
teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan
tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
B.
Saran
Agar kebudayaan
Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan dengan baik, yakni tanpa
merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa Indonesia sendiri harus
benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang masuk ke
Indonesia.
11
|
DAFTAR
PUSTAKA
Bahan Ajar Kajian IPS
SD Unit 4,Program Studi S-1 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
Abdul Asis,1 Mei
2013, Pengaruh Budaya Asing Masuk ke Indonesia, (http://kucingkring.blogspot.com/2013/01/pengaruh-budaya-asing-masuk-ke-indonesia.html
(Online) diakses 14 September 2014)
12 I
I
|
Tidak ada komentar :
Posting Komentar